"Sepanjang enam bulan pertama, BSDE mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 46,99 persen menjadi Rp7,35 triliun, sambil secara efektif mengendalikan biaya, sehingga laba kotor tercatat sebesar Rp4,86 triliun, naik 53,07 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,18 triliun," ujar Hermawan.
Dia menilai, meningkatnya laba kotor ini menunjukkan kemampuan BSDE meningkatkan kinerja margin laba.
Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title tercatat Rp6,44 triliun, berkontribusi sekitar 87,70 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian.
"Segmen ini tercatat tumbuh positif 54,90 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Segmen Sewa merupakan segmen dengan kontribusi terbesar kedua terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasi," ujar Hermawan.