Terdapat peningkatan atas beban umum-administrasi mencapai Rp9,36 miliar, yang terdiri dari peningkatan gaji-tunjangan, hingga kenaikan penyusutan aset tetap.
Dari sisi neraca, total aset CBRE melonjak 60,56 persen year-to-date (ytd) mencapai Rp208,61 miliar. Penyebabnya adalah peningkatan jumlah kas terutama atas penerimaan dana dari penawaran umum perdana saham.
Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai 15,5 persen ytd menjadi Rp32,59 miliar, sedangkan ekuitas melonjak di angka Rp176,02 miliar.
Hingga akhir September, CBRE masih memegang kas senilai Rp52,21 miliar, bertambah signifikan dari awal tahun akibat penerimaan dana dari penerbitan saham.
Sebagai catatan, CBRE merupakan emiten pendatang baru yang mencatatkan sahamnya pada 9 Januari 2023. Perseroan memperoleh dana seegar Rp79,70 miliar, dengan rencana 40 persen akan dialokasikan untuk mendukung pembiayaan belanja modal atau capital expenditure.
(YNA)