Di tahun 2023 ini, perseroan akan merampungkan pabrik untuk Dharma Precision Parts dan Dharma Controlcable Indonesia.
Di mana, salah satu pabrik mulai dari pondasi, bangunan, mechanical electrical, panel surya, digitalisasi dan sebagainya yang akan membutuhkan dana Rp40 hingga Rp50 miliar.
Selain itu, perseroan juga akan memproduksi atau menggunakan survey mounted technology (SMT) untuk produk-produk yang diproduksi elektronik yang diproduksi oleh Dharma Precision Parts dan Dharma Controlcable Indonesia.
Tahun ini perseroan juga berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp120 hingga Rp150 miliar.
Anggaran belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk pembangunan charging station, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan mengembangkan mesin penukaran baterai kendaraan atau battery swap, dan sebagainya.
(SLF)