IDXChannel - Emiten Rumah Sakit (RS) Bunda, PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengantongi laba bersih sebesar Rp18,6 miliar di semester I-2024.
Realisasi itu melesat 199 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,21 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih, seluruh segmen operasional perseroan juga mencatatkan peningkatan yakni, segmen Rumah Sakit meningkat sebesar 8 persen, segmen Morula IVF Indonesia naik sebesar 4 persen, dan segmen Diagnos meningkat sebesar 14 persen.
“Melalui serangkaian inisiatif yang tengah dijalankan perusahaan, langkah progresif BMHS mampu mengakselerasi pertumbuhan korporasi,” kata Presiden Direktur BMHS, Agus Heru Darjono dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Senin (26/8).
Ekspansi jaringan rumah sakit yang telah dijalankan memberikan kontribusi positif bagi BMHS, dengan peningkatan pendapatan rumah sakit baru sebesar 72 persen.
Kenaikan kinerja perseroan juga disumbang oleh pertumbuhan positif dari peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan, terutama dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 17 persen, kenaikan pasien rawat inap sebesar 21 persen, dan kenaikan durasi rawat inap 38 persen.
“Pertumbuhan positif ini mendukung BMHS dalam mencatatkan pendapatan sebesar Rp784,5 miliar atau naik 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Agus.
Agus melanjutkan, melalui strategi efisiensi yang dijalankan perseroan, BMHS mampu meningkatkan gross margin terkonsolidasi di semester I-2024 menjadi 56 persen, sehingga EBITDA perusahaan turut tumbuh sebesar 34 persen.
Di samping itu, sepanjang semester I-2024, pendapatan layanan spesialistik di luar kategori Obgyn dan anak (pediatric) berkontribusi positif sebesar 49 persen dari total pendapatan rumah sakit.
Kinerja positif ini tercapai seiring dengan terjadinya kenaikan pada layanan penyakit dalam yang mencapai 34 persen, diikuti oleh layanan neurologi yang naik 14 persen, layanan THT sebesar 13 persen, dan layanan onkologi yang mengalami peningkatan mencapai 75 persen.
Per 30 Juni 2024, BMHS telah menjadi ekosistem layanan kesehatan terintegrasi yang menaungi 10 jaringan rumah sakit, 12 klinik IVF, 25 laboratorium dan 126 jaringan Klinik Fertilitas Indonesia.
“Berbekal pengalaman, keahlian serta kinerja yang positif, BMHS memiliki komitmen yang kuat untuk tumbuh berkelanjutan di sepanjang 2024,” tutur Agus.
Sekedar informasi, saham BMHS naik 0,67 persen ke harga Rp300 menjelang penutupan sesi I perdagangan Senin ini, berdasarkan data RTI Business.
(Fiki Ariyanti)