Hingga akhir September 2023, total nilai aset INDY turun 13,03% menjadi USD3,12 miliar atau Rp49,15 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD3,59 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD1,76 miliar dan ekuitas sebesar USD1,36 miliar.
Perseroan saat ini tengah fokus menjalani bisnis di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Pada akhir September lalu, INDY melalui anak usahanya yakni, PT Industri Baterai Nusantara (IBN) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMB) yang telah mendirikan perusahaan baru yang bernama PT Manufaktur Teknologi Baterai (MTB).
Pernyataan saham IBN dan SMI dalam MTB merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik.
Nantinya, MTB melaksanakan kegiatan usaha industri baterai untuk kendaraan bermotor listrik mencakup usaha pembuatan segala macam baterai untuk kendaraan bermotor listrik.
(FRI)