IDXChannel - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan penurunan laba bersih di 2022 sebesar 17% menjadi Rp6,35 triliun dari sebelumnya sebesar Rp7,66 triliun.
Adapun omzet perseroan mengalami kenaikan sepanjang tahun lalu. Meski demikian, penjualan perseroan tercatat naik 11,56% menjadi Rp110,83 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp99,34 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp65,25 triliun, penjualan bogasari tercatat sebesar Rp31,87 triliun, segmen agribisnis mencatatkan pendapatan sebesar Rp17,77 triliun dan pendapatan distribusi tercatat sebesar Rp6,23 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan INDF turut mengalami kenaikan menjadi Rp76,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp66,87 triliun. Beban penjualan dan distribusi perseroan juga naik menjadi Rp10,64 triliun. Sementara, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp4,64 triliun, serta beban operasi lainnya sebesar Rp951,76 miliar.
“Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar,” kata Direktur Utama INDF, Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Senin (27/3/2023).
Namun, kata Anthoni, INDF berhasil mengakhiri tahun 2022 dengan pencapaian positif, yang didukung oleh ketangguhan model bisnis perseroan.
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset INDF naik tipis 0,64% menjadi Rp180,43 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp179,27 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp86,81 triliun dan ekuitas sebesar Rp93,63 triliun.
Untuk meningkatkan kinerja perseroan di sepanjang tahun 2023 ini, Anthoni menyebut bahwa INDF akan melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat.
(SAN)
Advertisement
Laba Indofood (INDF) Susut 17 Persen jadi Rp6,35 Triliun di 2022
Adapun omzet perseroan mengalami kenaikan sepanjang tahun lalu.

Laba Indofood (INDF) Susut 17 Persen jadi Rp6,35 Triliun di 2022 (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement