Pendapatan pada pelabuhan umum juga mengalami peningkatan sebesar 12,91 persen menjadi Rp306,49 miliar dari sebelumnya sebesar Rp271,44 milar YoY. Kemudian pada TUKS juga meningkat 12,3 persen menjadi Rp125,56 miliar dari sebelumnya Rp111,81 miliar secara yoy.
IPCM juga menunjukkan performa keuangan yang kuat berdasarkan laporan neraca, dengan total aset tumbuh 5,31 persen dari Rp1,65 triliun di akhir 2024 menjadi Rp1,74 triliun pada pertengahan 2025.
Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan aset lancar sebesar 12,33 persen, dari Rp938,84 miliar menjadi Rp1,05 triliun, yang mencerminkan tren positif dalam pendapatan perusahaan selama periode tersebut.
"IPCM berkomitmen untuk terus menjaga kinerja positif dan mendorong pertumbuhan yang konsisten," kata Shanti, Selasa (9/9/2025).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 18 Juni 2025, disepakati bahwa seluruh laba tahun buku 2024 sebesar Rp166,84 miliar akan dialokasikan sebagai dividen final, dengan nilai Rp125,16 miliar atau sekitar 75,02 persen dari total laba, setara Rp23,72 per saham.