Desi Angriani
IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASSI) mengantongi laba bersih sebesar Rp17,44 triliun di semester I-2023. Laba tersebut menciut 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp18,17 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan ASSI per 30 Juni 2023, Astra membukukan pendapatan bersih senilai Rp162,4 triliun. Jumlah ini meningkat 13% dibandingkan dengan semester pertama tahun 2022 yang sebesar Rp 143,7 triliun.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif, jasa
keuangan, serta alat berat dan pertambangan.
“Grup Astra mencatatkan kinerja yang cukup baik pada semester pertama tahun 2023, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis. Meskipun situasi perekonomian global masih menimbulkan sejumlah tantangan, kami percaya kinerja Grup Astra untuk sisa tahun ini akan tetap baik," tulisnya dalam lapkeu tersebut, Jumat (28/7/2023).
Dari sisi segmen bisnis, laba divisi otomotif meningkat 33% menjadi Rp5,7 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.
Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% menjadi menjadi 506.000 unit. Penjualan sepeda motor secara nasional tumbuh signifikan sebesar 43% menjadi 3,2
juta unit.
"Selama semester ini, telah diluncurkan sebelas model baru dan enam model revamped, termasuk model kendaraan battery electric (“BEV”), Lexus RZ, dan model hybrid electric (“HEV”), Toyota Yaris Cross. Toyota Yaris Cross merupakan HEV kedua yang diproduksi secara lokal di Indonesia setelah peluncuran Toyota Innova Zenix pada akhir 2022. Menyusul peluncuran Lexus RZ, Grup kini menjual tiga model BEV di Indonesia, termasuk Lexus UX300e dan Toyota bZ4X," jelas Djony.
