IDXChannel - PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 105 persen menjadi Rp36,783 miliar pada kuartal III-2025 dibandingkan Rp17,919 miliar pada kuartal ketiga 2024.
Adapun pendapatan MKTR meningkat sebesar 27 persen menjadi Rp879,114 miliar dibandingkan Rp693,764 miliar pada kuartal ketiga 2024.
Head of Corporate Communication MKTR, Anindito Wicaksono mengatakan peningkatan penjualan ini didorong oleh sales volume minyak inti sawit mentah (Crude Palm Kernel Oil/CPKO) yang melesat 207 persen disebabkan Kernel Crushing Plant (KCP) yang sudah beroperasi penuh pada 2025.
KCP adalah fasilitas produksi milik MKTR yang investasi pembangunannya sudah mulai dilakukan pada 2023 dan efektif beroperasi pada sekitar pertengahan 2024. Aktivitas KCP di antaranya adalah mengolah Kernel atau biji buah sawit yang merupakan sisa hasil pengolahan CPO menjadi CPKO.
"Selain itu, penjualan MKTR juga didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO yang meningkat 3 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis Minggu (16/11/2025).
Dia menuturkan, perseroan meraih kinerja positif di tengah tantangan iklim yaitu La Nina. ”Seperti diketahui bersama, La Nina merupakan salah satu tantangan terberat agribisnis termasuk sektor industri perkebunan kelapa sawit pada tahun 2025. Meski begitu, penuh rasa syukur MKTR masih dalam performa yang positif dan pencapaian ini tidak terlepas dari implementasi kebijakan strategis dari manajemen Perseroan yang telah membuahkan hasil,” katanya.
Kemampuan MKTR untuk tetap meningkatkan produktivitas di tengah tantangan yang terjadi pada 2025 juga didukung dengan terjadinya kenaikan harga jual CPO sekitar 13 persen dan harga jual CPKO yang naik sebesar 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba Kotor MKTR pada kuartal III-2025 tercatat naik sebesar 51 persen menjadi Rp124,484 miliar dibandingkan Rp94,946 miliar pada kuartal III-2024. Adapun EBITDA MKTR tumbuh sebesar 49 persen dari Rp82,638 miliar pada kuartal ketiga 2024 menjadi Rp124,963 miliar pada kuartal ketiga 2025.
Demikian juga dengan rasio-rasio pertumbuhan dan liquiditas MKTR pada kuartal ketiga 2025 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sejalan dengan kinerja positif hingga kuartal ketiga, pendapatan MKTR untuk tahun buku 2025 diperkirakan mencapai sekitar Rp1,2 triliun, atau tumbuh 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Estimasi ini mencerminkan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilitas fundamental bisnis perusahaan.
Anindito menambahkan pencapaian positif ini juga didukung oleh implementasi prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam tata kelola perusahaan baik di level kantor pusat maupun area operasional di perkebunan dan pabrik.
Selain menerapkan zero waste management, MKTR melalui anak usaha yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) adalah pionir pupuk organik granul dari produk samping (limbah) kelapa sawit.
”Kebijakan di MKTR yang dilandasi keyakinan bahwa penerapan prinsip keberlanjutan yang ramah lingkungan dan dampak sosial yang baik pada akhirnya akan berkontribusi positif terhadap kinerja bisnis secara berkelanjutan. Membentuk ekosistem yang saling mendukung termasuk di tengah tantangan seperti terjadinya La Nina pada tahun ini," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)