Rickie menuturkan, pertumbuhan pendapatan perseroan seiring dengan pertumbuhan kinerja operasional di mana terdapat peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 15,8% pada 2023 menjadi 11,2 juta metrik ton (MT) kargo dari 9,6 juta MT pada tahun 2022.
Pada 2023 lalu, muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 98,2% dan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.
Adapun segmen usaha pelayaran menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja dengan kontribusi 97,9% yaitu sebesar Rp922,1 miliar terhadap total pendapatan, sedangkan 2,1% yaitu sebesar Rp19,9 miliar dikontribusikan dari segmen usaha bongkar muat.
Peningkatan kinerja pada 2023 juga didukung dengan realisasi penambahan 1 set armada kapal baru, yaitu kapal tunda (tugboat) TB Hasnur 17 dan tongkang (barge) BG Hasnur 337.
Untuk mendukung peningkatan kinerja pada 2024, Perseroan berencana menambah 2 set armada tugboat dan barge.