Sementara itu, Edi Prayitno menguasai sebanyak 27.300 lembar saham atau 45,5% dari modal diterbitkan dan senilai Rp27,30 miliar.
Dalam pendirian anak usaha baru tersebut, perseroan menegaskan bahwa tidak ada dampak material baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.
(YNA)