Dari seluruh produk yang dijual perseroan, segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Perusahaan. Segmen tersebut menyumbang sebesar 54 persen dari seluruh penjualan CLEO, sementara non botol berkontribusi sebesar 44 persen.
Melisa menyebut, kenaikan penjualan ini merupakan buah dari konsistensi dan kesungguhan perseroan dalam melakukan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Hingga saat ini, CLEO telah memiliki total sebanyak 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan dukungan lebih dari 350 jaringan distribusi.
“Tahun ini, CLEO kembali akan menambah tiga pabrik di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru, sehingga akan menjadikan CLEO sebagai perusahaan air minum dalam kemasan dengan pabrik paling banyak di Indonesia,” ujar Melisa.
Untuk itu, lanjut Melisa, perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.
(Dhera Arizona)