sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Semester I 2023 Merekah, Saham BBCA Berotot

Market news editor Fiki Ariyanti
25/07/2023 10:04 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0% year on year menjadi Rp24,2 triliun di semester I-2023.
Laba Semester I 2023 Merekah, Saham BBCA Berotot (Foto MNC Media)
Laba Semester I 2023 Merekah, Saham BBCA Berotot (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0% year on year menjadi Rp24,2 triliun di semester I-2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Kinerja kinclong yang ditorehkan pada paruh pertama 2023 ini mendorong kenaikan saham emiten bank big cap tersebut.

Pada perdagangan hari ini (25/7/2023), saham BBCA dibuka menguat ke 9.175. Hingga pukul 09.56 WIB, saham emiten Grup Djarum itu sudah mendaki 1,65 persen ke 9.250. 

Berdasarkan data RTI Business, saham BBCA diperdagangkan pada rentang harga Rp9.175-9.250 per saham. Volume perdagangan mencapai 30,79 juta, dengan nilai transaksi Rp283,6 miliar dan frekuensi 4.501 kali.

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. 

Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0% YoY menjadi Rp114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2% YoY menjadi Rp51,4 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4% YoY menjadi Rp14,6 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 13,9% YoY menjadi Rp183,9 triliun. 

Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9% YoY mencapai Rp219,2 trilliun. Kredit korporasi juga naik 5,1% YoY mencapai Rp326,0 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0% YoY menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9% YoY mencapai Rp181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp751 miliar per Juni 2023, atau tumbuh 44 kali lipat secara YoY.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,9% di semester I 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 257,1% dan 61,6%.

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,0% YoY menjadi Rp1.071 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,3% YoY menjadi Rp1.357 triliun. Total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten, mencapai 14,3 miliar di semester I 2023, atau naik 27,2% YoY.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement