sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Siloam (SILO) Susut 30,5 Persen Jadi Rp210 Miliar di Semester I-2022

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/08/2022 08:11 WIB
Hingga Juni 2022, total nilai aset perseroan sebesar Rp9,17 triliun atau turun 1,43% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp9,30 triliun.
Laba Siloam (SILO) Susut 30,5 Persen Jadi Rp210 Miliar di Semester I-2022 (FOTO:MNC Media)
Laba Siloam (SILO) Susut 30,5 Persen Jadi Rp210 Miliar di Semester I-2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat penurunan laba bersih sebesar 30,52% menjadi Rp210,30 miliar di semeseter I-2021 dibandingkan periode sebelumnya Rp302,69 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba perseroan sejalan dengan omzet yang juga turun sebesar 4,93% menjadi Rp4,40 triliun dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp4,63 triliun.

Adapun, pendapatan segmen non spesialis tercatat sebesar Rp3,43 triliun, turun dari sebelumnya sebesar Rp3,81 triliun, sedangkan pendapatan segmen spesialis tercatat sebesar Rp977,92 miliar naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp827,18 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan naik 2,03% menjadi Rp2,90 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,85 triliun. Kemudian, beban usaha tercatat sebesar Rp1,11 triliun, beban lainnya tercatat sebesar Rp64,11 miliar.

Hingga Juni 2022, total nilai aset perseroan sebesar Rp9,17 triliun atau turun 1,43% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp9,30 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,62 triliun atau turun dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,78 triliun dan ekuitas naik menjadi Rp6,54 triliun dari sebelumnya Rp6,52 triliun.

Dalam mengembangkan bisnis dan mencapai target pertumbuhan, perseroan berfokus menjalankan strategi empat pilar yakni,  pertumbuhan inti (core growth), ekspansi jaringan, program klinis dan digitalisasi. 

Selain itu, perseroan juga berfokus untuk mengembangkan fasilitas serta layanan non-covid dalam upaya mengembalikan pendapatan non-covid di masa transisi pandemi ke endemi.

Tahun ini, perseroan juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp1 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pembelanjaan alat penunjang pasien rumah sakit, dan sekitar 2-3% akan digunakan untuk perawatan rumah sakit. 

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement