sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sukses Bareng Siloam Group, Pemerintah Ajak Marubeni Berinvestasi di KEK Sanur

Economics editor Michelle Natalia
27/07/2022 03:21 WIB
Tak hanya menawarkan peluang investasi KEK Kesehatan, Airlangga juga memaparkan peluang industri kendaraan listrik di Indonesia.
Sukses Bareng Siloam Group, Pemerintah Ajak Marubeni Berinvestasi di KEK Sanur
Sukses Bareng Siloam Group, Pemerintah Ajak Marubeni Berinvestasi di KEK Sanur

IDXChannel - Langkah perusahaan asal Jepang, Marubeni Corporation, yang telah bekerjasama dengan Siloam Group dan Bunda Group di sektor kesehatan membuat pemerintah ingin mengajaknya berinvestasi lebih luas dengan terlibat dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sektor Kesehatan pertama di Indonesia, yang terletak di Sanur, Bali.

Ajakan ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga, saat berkunjung ke Jepang, dan bertemu dengan Ketua Asosiasi Bisnis Jepang, Kaidanren, sekaligus CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki, Selasa(26/7/2022).

Menurut Airlangga, dana investasi dan bahkan tenaga kesehatan di KEK Sanur ini dimungkinkan untuk berasal dari luar negeri. Untuk pengembangan KEK ke depan, nantinya KEK Kesehatan ini akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi Oncology, Stem Cell, dan perawatan orang-orang tua. Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia, di sambut baik oleh CEO Marubeni yang akan segera mengirimkan delegasi untuk melakukan survei langsung ke Sanur Bali.

Tak hanya menawarkan peluang investasi KEK Kesehatan, Airlangga juga memaparkan peluang industri kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Airlangga, pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pengembangan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia, melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020.

Targetnya, produksi EV pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih, dan untuk roda dua dapat mencapai hingga 2,45 juta unit. Dengan diproduksinya kendaraan listrik, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua. Pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen EV, seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PPnBM sebesar 0%, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 74/2021. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement