Sedangkan yang ketiga adalah pemanfaatan teknologi rendah emisi, seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dan Penerapan Kebijakan Nilai Ekonomi Karbon (NEK/Carbon Pricing).
"Sementara dari sisi demand, strategi yang dilakukan antara lain pemanfaatan kompor induksi listrik dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), penerapan manajemen energi dan beberapa sektor investasi potensial yaitu sektor pembangkit listrik tenaga surya, tenaga air, hidrogen serta paduan amonia," ungkap Airlangga.
Atas paparan yang disampaikan Airlangga, Masumi Kakinoki pun menyampaikan apresiasinya. Kakinoki juga memberikan apresiasi atas kesiapan Indonesia dalam Presidensi G20 Tahun 2022 dan ASEAN Tahun 2023, pada saat momen bersejarah 50 Tahun Hubungan ASEAN–Jepang.
Tak hanya itu, Kakinoki juga mengapresiasi upaya serius Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui Undang-Undang Cipta Kerja, yang lebih memberikan kepastian bagi perusahaan-perusahaan Jepang dalam menjalankan usahanya di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Kakinoki juga menerangkan, bahwa Marubeni sudah memberikan kontribusi di bidang kelistrikan sejak yang tradisional dengan memanfaatkan teknologi PLTU Batu Bara, transisi energi, dan yang menggunakan energi baru dan terbarukan. PLTU Batu Bara dapat dialihkan menuju lebih ramah lingkungan dan ini seiring dengan program Pemerintah Jepang yang dicanangkan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida yaitu Zero Emission.