Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencetak penurunan laba bersih sebesar 2,04% atau menjadi Rp19,94 miliar pada 2022. Capaian itu turun dibandingkan 2021 yang senilai Rp20,35 miliar.
Kondisi ini terjadi meskipun pendapatan anak usaha PT PP (Persero) Tbk itu tumbuh 97,65% di Rp1,70 triliun, dari semula Rp862,46 miliar.
Penjualan real estat segmen apartemen mendominasi pendapatan PPRE senilai Rp1,50 triliun, hingga recurring income dari hotel senilai Rp141,51 miliar.
Performa tersebut mendorong laba per saham dasar PPRO turun tipis ke Rp0,34 per saham, dari semula Rp0,35 per saham, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (9/3/2023).
Ongkos terbesar PPRO datang dari beban real estat, terutama apartemen senilai Rp1,26 triliun, dibandingkan tahun 2021 senilai Rp635,93 miliar. Sedangkan beban pegawai terjaga di level Rp42,8 miliar.
Balance sheet PPRO mencatatkan peningkatan aset 3,44% menjadi Rp21,81 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran membengkak 4,03% sebanyak Rp17,25 triliun, sementara modal bersih (ekuitas) tumbuh 1,27% sebesar Rp4,55 triliun.
(DES)
