sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya

Market news editor Taufan Sukma Abdi Putra
28/10/2024 19:42 WIB
Selain pendapatan underwriting, pendapatan investasi maupun pendapatan usaha lainnya juga mengalami pertumbuhan.
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya (foto: MNC Media)
Laba Usaha Tugu Insurance (TUGU) Tumbuh hingga 57 Persen, Ini Pendorongnya (foto: MNC Media)

Pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan beban tersebut membuat laba usaha inti TUGU naik signifikan sebesar 57 persen secara tahunan menjadi Rp783 miliar sepanjang Januari-September 2024.

"Memang ada peningkatan dari sisi core operating profit di tahun ini, hal ini disebabkan karena di saat premi tumbuh signifikan, loss ratio TUGU terjaga di bawah 60 persen. Ada perbaikan yang nyata sehingga beban klaim dapat turun dan mendongkrak profitabilitas," ujar Research Analyst Shinhan Sekuritas, Annisa Septiwijaya, dalam keterangan resminya.

Annisa menambahkan beberapa segmen yang turut menopang profitabilitas TUGU di sepanjang sembilan bulan tahun ini, terutama yaitu segmen asuransi kebakaran dan properti, segmen asuransi energi terutama onshore dan segmen penerbangan. 

Ketiga segmen asuransi tersebut mengalami peningkatan dari sisi marjin underwriting, terutama karena pertumbuhan premi mampu diimbangi dengan stabilitas beban komisi dan juga beban klaim. Apalagi segmen asuransi kebakaran sebagai penyumbang terbesar premi TUGU. 

"Segmen asuransi kebakaran TUGU menyumbang 43 persen dari total premi bruto perseroan. Namun dari sisi hasil underwriting kontribusinya mencapai 59 persen. Artinya marjin underwriting yang dibukukan dari segmen ini semakin tebal. Ini juga menunjukkan pangsa pasar TUGU yang semakin membaik untuk segmen asuransi kebakaran dan properti yang memiliki sumbangsih terbesar premi asuransi umum di Indonesia," ujar Annissa.
 
Sementara, dari sisi laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk, TUGU mengantongi Rp552 miliar hingga akhir September 2024. Terdapat penurunan 51 persen dibanding tahun lalu.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement