Namun hal ini disebabkan karena TUGU tidak lagi membukukan pendapatan sekali waktu dari kemenangan kasus atas Citibank (N.A).
"Tanpa pendapatan lain-lain, laba bersih TUGU sebenarnya melesat 115 persen sepanjang Januari-September 2024. Selain itu, kinerja sembilan bulan juga menunjukkan bahwa sumber dari laba memang dari core operation yang semakin membaik," ujar Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, dalam kesempatan terpisah.
Nur juga menjelaskan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk TUGU sembilan bulan ini bahkan mencapai 79 persen dari estimasi laba bersih konsensus, artinya pencapaiannya di atas ekspektasi.
Ini merupakan kinerja yang positif dan Ia optimis di sepanjang tahun 2024, TUGU dapat mengantongi setidaknya laba bersih sebesar Rp700 miliar.
(taufan sukma)