"Disebabkan karena peningkatan tarif sewa dan pendapatan tambahan dari kapal yang diperoleh pada tahun 2022 dan 2023 yang mulai beroperasi," paparnya.
Biaya langsung Kapal Milik meningkat sebesar 26,4% yoy menjadi USD10,1 juta untuk kuarta I-2024, terutama didorong meningkatnya jumlah kapal operasional dibandingkan dengan kuartal I-2023.
Sementara itu divisi Chartering mengalami penurunan pendapatan sebesar 25,3% yoy menjadi USD3,0 juta untuk kuartal I-2024.
Manajemen menuturkan terdapat 2 kapal yang sebelumnya disewa sekarang telah dimiliki Perusahaan dan dicatat di segmen Divisi Kapal Milik.
Peningkatan permintaan atas konsumsi energi global, terang manajemen, mendorong investasi dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Menurutnya, hal ini adalah bentuk ketangguhan dan kemampuan adaptasi industri di tengah ketegangan geopolitik dan lanskap energi yang berubah.