IDXChannel - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 43 poin ke level Rp16.829 per USD pada perdagangan sore ini, Jumat (25/4/2025).
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal untuk menurunkan suku bunga acuan ke depan, dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Saat ini suku bunga acuan berada pada level 5,75 persen.
Menurutnya, saat ini BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental, terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward di pasar luar negeri, off shore NDF, serta transaksi spot dan domestik NDF.
"Hal ini guna memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global," ujarnya dalam risetnya, Jumat (25/4/2025).
Respons kebijakan tersebut, kata dia, memberikan hasil positif yang tercermin dari perkembangan rupiah, yang terkendali stabil dan bahkan cenderung menguat. BI optimistis stabilitas eksternal ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi gejolak global, terutama pasca kebijakan Tarif Amerika Serikat (AS).
Ada tiga indikator yang mendasari optimisme BI terhadap ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Pertama, defisit transaksi berjalan yang diperkirakan 0,5-1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), tergolong rendah.
Kedua, BI optimistis defisit transaksi berjalan secara keseluruhan dapat dipenuhi dari surplus transaksi modal dan finansial, baik dari portofolio inflow, penanaman modal asing, maupun sumber-sumber aliran dana asing.
Ketiga, berdasarkan asesmen yang telah dilakukan BI, stabilitas eksternal ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat karena jumlah cadangan divisa yang juga tinggi.
Sampai akhir Maret 2025, tercatat cadangan devisa Indonesia sebesar USD157,1 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah dan jauh di atas standar kecukupan internasional atau setara tiga bulan impor.
"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah diperkirakan fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp16.780-Rp16.830," kata Ibrahim.
(Dhera Arizona)