Dalam IPO kali ini, Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek demi membantu kelancaran proses IPO.
Dana yang didapat dari IPO ini nantinya sekitar 66,35 persen akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal sebesar 56,25 persen pada anak perusahaan PT Bumi Prima Konstruksi, untuk pembelian alat berat berupa Rotary Drilling Rig, Mobile Crane, Crawler Crane, Foco Crane Trailler dan Dolly Trailler Truck dan setoran modal sebesar 43.75 persen ke PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembelian mesin produksi batching plant.
Sisanya, sekitar 33,65 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
ASLI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Saat ini kepemilikan saham PT Asli dimiliki oleh Sudjatmiko selaku pendiri sebesar 69,52 persen, PT Berjaya Capital Investama sebesar 10,40 persen dan Subandi sebesar 0,08 persen dan sisanya nanti akan dimiliki oleh publik.
Sejumlah proyek nasional telah dikerjakan oleh ASLI sejauh ini, seperti pembangunan jembatan South City Pondok Cabe, flyover Pasir Gombong Gikarang, pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, NTT, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedubes Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat serta jalan tol Serang Panimbang.