IDXChannel - Sektor perbankan tengah menghadapi fase konsolidasi akibat sentimen politik dalam dan luar negeri. Meski demikian, saham sektor perbankan dianggap masih layak koleksi.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy mengatakan, penurunan saham-saham perbankan hanya sebatas dampak dari kenaikan saham yang tinggi pada periode awal November 2023 hingga awal Januari 2024. M
“Masih layak (untuk dikoleksi) karena selama suku bunga masih tinggi kan net interest marginnya juga profitability masih tinggi juga,” kata Robertus dalam acara Media Day Mirae Asset di Jakarta pada Rabu (24/1/2024).
Sementara itu, saham-saham perbankan bluechips diperkirakan masih akan menghadapi tekanan. Hal itu terutama dengan adanya rilis kinerja kuartal IV 2023. Robertus menyebut, rilis kinerja akan sangat memengaruhi pergerakan saham perbankan, meski sebelumnya telah ada keputusan pembagian dividen dengan nilai besar.
Kendati demikian, Robertus mengatakan prospek jangka panjang untuk saham perbankan masih sangat positif. Utamanya didorong oleh kestabilan suku bunga yang tinggi dan profitabilitas yang solid.