Menurut Hans, bisnis perseroan saat ini menghadapi tantangan karena banyaknya pesaing dengan produk-produk serupa. Oleh karena itu, dengan berfokus pada bisnis inti, membuka peluang UNVR untuk mengamankan pasarnya.
“Supaya pasar dia enggak dimakan orang. Nah, itu yang akan dilakukan mereka. Jadi marginnya akan menurun,” ujar Hans.
Sebelumnya, Analis Stockbit Sekuritas, Edi Chandren menilai positif divestasi yang dilakukan UNVR. Dari sisi valuasi, nilai divestasi tersebut mencerminkan valuasi yang cukup premium dengan P/BV 3,2x, jauh di atas valuasi P/BV Campina Ice Cream di level 2,0x.
“Secara P/E, valuasi akuisisi berdasarkan estimasi kami adalah sekitar 20-25x, di atas valuasi UNVR secara keseluruhan,” kata Edi dalam risetnya pada Selasa (26/11).