IDXChannel - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan masih diwarnai penurunan. IHSG ditutup melemah 1,67 persen di level Rp7.036 pada perdagangan Jumat (26/4/2024). Dalam sepekan, IHSG melemah 0,72 persen.
Appetite investor asing pada saham-saham big cap di pasar modal RI kali ini mulai pudar. Sejumlah emiten banyak dilepas asing sepekan.
Terlihat dari pergerakan investor asing yang mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun pada perdagangan jelang akhir pekan. Adapun sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun.
Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 22 sampai 26 April 2024 mencatatkan kenaikan pada rata-rata volume transaksi harian selama sepekan sebesar 10,65 persen. Kenaikan volumen ini menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
Peningkatan turut diikuti oleh kapitalisasi pasar selama sepekan sebesar 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya.
Data rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 12,91 persen yaitu menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Data rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan lalu.
BBRI
Saham emiten bank pelat merah PT Bank Ralyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan jual asing (net foreign sell) mencapai Rp2,5 triliun dalam sepekan. Dengan ini, BBRI menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dengan volume mencapai 1,8 miliar.
Saham emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp732,03 triliun ini terus mengalami tekanan dalam sepekan dengan penurunan mencapai 6,21 persen pada penutupan perdagangan Jumat (26/4) di level Rp4.830 per saham. Dalam sepekan, saham BBRI sudah terjun 8,44 persen dan dalam sebulan sudah anjlok 20,82 persen.
TLKM
Saham telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berada di urutan kedua saham paling banyak dijual asing. Tercatat, asing melego saham TLKM mencapai Rp718,8 miliar. Saham TLKM juga dalam tren turun 3,81 persen sepekan di level Rp3.030 per saham dan sudah turun 23,29 persen secara year to date (YTD).
ASII
Selanjutnya, saham bank pelat merah lainnya, yakni PT Astra International Tbk. (ASII) juga mencatatkan net foreign sell ketiga terbesar dengan transaksi mencapai Rp478,6 miliar.
Saham ASII jeblok 1,41 persen di level Rp4.880 per saham pada penutupan perdagangan Jumat dengan volume mencapai 70,88 juta dan nilai transaksi mencapai Rp347,9 miliar..
AMMN
Di urutan keempat emiten pertambangan mineral terafiliasi keluarga Panigoro, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan net foreign sell sebesar Rp198,8 miliar.
Saham AMMN ditutup turun 0,26 persen pada perdagangan jelang akhir pekan, namun telah menguat 44,66 persen secara YTD di level Rp9.475 per saham.
INCO
Saham pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi saham kelima paling banyak dijual asing. Nilainya mencapai Rp123,9 miliar. Saham INCO sudah melemah 7,05 persen dalam sepekan di level Rp4.090 per saham.
(SAN)