Saham emiten anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang dinakhodai Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini tampil ciamik sejak awal manggung di bursa pada 3 Januari lalu.
Kenaikan multibagger atawa naik berkali-kali lipat a la ADMR terjadi setelah emiten ini melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan harga penawaran ‘hanya’ sebesar Rp100/saham.
Sentimen yang menopang kinerja saham ADMR adalah melesatnya harga komoditas batu bara, misalnya kontrak berjangka batu bara Newcastle, yang terbang hingga 127% sejak awal tahun (ytd).
Menjulangnya harga batu bara sendiri terjadi di tengah naiknya permintaan yang dibarengi oleh macetnya rantai pasokan seiring adanya kecamuk perang dan pemulihan pandemi.
Selain Grup Adaro, saham Grup Bakrie, emiten migas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga melesat 143,14% ke Rp248/saham sepanjang paruh pertama tahun ini di tengah meroketnya harga minyak mentah dunia.