“Penjualan bersih nikel meningkat disebabkan karena adanya penjualan kepada PT Satya Karya Mineral dan meningkatnya penjualan bersih batu bara kepada PT Merak Energi Indonesia,” demikian dikutip dari prospektus perseroan pada Selasa (30/1/2024).
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan per 31 Juli 2023 adalah sebesar Rp101,48 miliar, naik 14,48% dibandingkan dengan beban pokok penjualan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp88,65 miliar.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban pokok penjualan nikel sebesar Rp22,66 miliar atau sebesar 83,14% pada periode 31 Juli 2023.
“Hal ini sejalan dengan peningkatan penjualan nikel, di mana perseroan harus memenuhi kebutuhan permintaan pelanggan sehingga beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan,” lanjut prospektus.
Adapun, total nilai aset SMGA per 31 Juli 2023 tercatat sebesar Rp296,71 miliar, mengalami peningkatan 39,77% dibandingkan dengan jumlah aset perseroan pada 31 Desember 2022 yang sebesar Rp212,28 miliar.
Peningkatan ini disebabkan karena aset lancar perseroan meningkat sebesar Rp87,28 miliar pada periode 31 Juli 2023.