IDXChannel - Pagi ini, Dolar AS menguat untuk menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap mata uang utama, didukung data yang optimistis, bahkan ketika trader terus mencermati penyebaran kasus Covid-19 di Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan Reuters, Senin (9/8/2021) atau Selasa (10/8/2021) pagi WIB, Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, terakhir naik 0,09% menjadi 92,937, level tertinggi sejak 23 Juli dan tidak jauh dari tingkat tertinggi empat bulan di 93,194.
Data Senin menunjukkan lowongan pekerjaan di Amerika melonjak ke rekor tertinggi pada Juni, dan perekrutan meningkat. Itu terjadi menyusul laporan ketenagakerjaan bulanan, Jumat, yang menunjukkan pengusaha Amerika mempekerjakan buruh paling banyak dalam hampir satu tahun sepanjang Juli dan terus menaikkan upah.
Dolar naik tajam setelah laporan Jumat, dengan berita pekerjaan yang optimistis itu membantu mendukung pandangan bahwa Federal Reserve dapat bertindak lebih cepat untuk memperketat kebijakan moneter Amerika. Pejabat The Fed menjadikan pemulihan pasar kerja sebagai kondisi kebijakan moneter yang lebih ketat.
"Pasar sedang berjuang untuk menyeimbangkan tanda-tanda job market yang lebih kuat dengan meningkatnya kekhawatiran Delta. Saya akan mengatakan pasar menahan napas terkait Delta dan seberapa cepat itu teratasi. Ini menyebabkan kemacetan di pasar valas,” kata Adam Button, Chief Currency Analyst ForexLive di Toronto.