IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah jelang akhir pekan, Jumat (2/2/2024) ditutup menguat 104 poin ke level Rp15.660 setelah sebelumnya sempat melemah di level Rp15.764 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah karena setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap stabil dan menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret.
“Namun Ketua Fed Jerome Powell memberikan catatan yang agak optimis terhadap perekonomian AS, yang mendorong investor untuk beralih ke aset-aset yang berbasis risiko meskipun ada prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (2/2/2024).
Pasar menantikan penurunan suku bunga pada bulan Mei seiring pendekatan nonfarm payrolls Setelah The Fed meremehkan perkiraan penurunan suku bunga di bulan Maret, para pedagang mulai memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Mei.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia pada 2023 dengan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen. Hal itu disertai dengan inflasi sebesar 2,61 persen atau salah satu yang terendah di dunia.