sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Manuver Taipan RI di Bursa selama 2022, Grup Salim hingga Keluarga Hartono

Market news editor Aldo Fernando - Riset
26/12/2022 06:30 WIB
Sepanjang tahun 2022, terdapat berbagai taipan seperti Grup Salim hingga keluarga Hartono yang bermanuver dalam memperkuat ekosistem bisnisnya.
Manuver Taipan RI di Bursa selama 2022, Grup Salim hingga Keluarga Hartono. (Foto: Bloomberg)
Manuver Taipan RI di Bursa selama 2022, Grup Salim hingga Keluarga Hartono. (Foto: Bloomberg)

Selain menggandeng Grup Salim, terdapat sejumlah investor strategis lainnya yang menyerap aksi korporasi tersebut.

Investor strategis tersebut diantaranya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, Growtheum Capital Partners, hingga Carro.

BUKA juga tercatat menyuntikkan modal bagi bank digital tersebut, yakni sebesar Rp1,19 triliun. Adapun kucuran dana tersebut diberikan guna menguasai 2,49 miliar saham BBHI yang diterbitkan melalui rights issue.

Manuver Grup Salim Masuk BUMI hingga Akuisisi Tol Layang MBZ

Selanjutnya, ada konglomerasi Grup Salim yang gencar bermanuver di tahun 2022, mulai dari masuk di saham BUMI pada hingga mengakuisisi Tol Layang MBZ.

Melansir data keterbukaan informasi, Anthoni Salim masuk ke emiten batu bara milik Grup Bakrie, yakni BUMI melalui private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Adapun aksi korporasi tersebut direstui para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober 2022.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat menyetujui pelaksanaan private placement, dengan nilai transaksi sebesar USD1,6 miliar (Rp24,57 triliun).

Selain masuk di saham BUMI, Grup Salim juga masuk dalam ekosistem BBHI. Seperti yang telah disinggung di atas, Grup Salim menggenggam saham emiten bank digital tersebut melalui proses rights issue.

Selain itu, Grup Salim juga tercatat membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan PT WIR Asia Tbk (WIRG) pada 7 September 2022 lalu, yang bernama PT Metaverse Indonesia Makmur.

Adapun pendirian perusahaan metaverse tersebut dilakukan melalui anak usaha WIRG yaitu PT Mata bersama PT Surya Semesta Karya Persada, yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Salim.

Dalam keterbukaan informasi turut disampaikan, nilai transaksi pendirian perusahaan patungan tersebut mencapai Rp10 miliar.

Selain perusahaan di atas,perusahaan Grup Salim First Pacific Company Limited, lewat anak usaha tak langsung milik Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), mengakuisisi 40 persen saham konsensi tol PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek yang dimiliki oleh BUMN karya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan nilai Rp4,39 triliun.

Adapun PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek merupakan pengelola jalan tol layang MBZ (Mohamed Bin Zayed) yang merupakan salah satu jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Mengutip penjelasan Metro Pacific Tollways Corporation di website bursa saham Filipina, Jumat (1/7), akuisisi saham tersebut dilakukan oleh PT Margautama Nusantara.

Margautama merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara, META dikendalikan oleh PT Metropacific Tollways Indonesia (dengan kepemilikan 74,65%), yang merupakan anak usaha Metro Pacific Tollways Corporation.

Keluarga Hartono Bawa BELI IPO

Di bulan November 2022, emiten milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melakukan IPO dengan saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nominal Rp250/saham.

Adapun perusahaan e-commercetersebut turut didirikan oleh anak dari Robert Budi Hartono, yakni Martin Hartono. Selain itu, pemilik Grup Djarum yaitu Budi Hartono dan Bambang Hartono juga merupakan penerima manfaat akhir atau utlimate beneficial ownership (UBO) dari Blibli.

Berada di bawah naungan Grup Djarum, keterlibatan konglomerasi turut berpengaruh bagi kekuatan ekosistem perusahaan. Adapun grup ini memiliki hubungan asosiasi dengan tiga merek rokok terkemuka termasuk Djarum Super.

Blibli juga mempunyai organisasi nonprofit yang merupakan sponsor utama dalam olahraga badminton yakni Djarum Foundation.

Blibli juga terafiliasi dengan emiten perbankan terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Tanah Air.

Konglomerasi Grup Djarum juga tercatat mengakuisisi salah satu start up pemesanan tiket online di Tanah Air yaitu tiket.com di tahun 2017. Sementara sebanyak 99,99 persen saham tiket.com dikendalikan langsung oleh Blibli.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement