IDXChannel - PT Martina Berto Tbk (MBTO) menargetkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp15,8 miliar pada tahun ini, membalikkan posisi rugi sebesar Rp4 miliar yang tercatat pada 2024.
Perseroan juga menargetkan pertumbuhan kinerja dengan estimasi laba usaha sebesar Rp37 miliar dan EBITDA Rp50 miliar. Sementara itu, penjualan ditargetkan mencapai Rp507 miliar pada tahun ini, naik 17 persen dari realisasi 2024 sebesar Rp431 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan memperkuat alokasi belanja pemasaran dari 18,20 persen menjadi 21,65 persen, disertai penyesuaian kebijakan diskon, dan efisiensi biaya umum dan administrasi.
“Kami percaya bahwa inovasi dan keberanian dalam bertransformasi adalah kunci kelangsungan bisnis. Tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi MBTO untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar kosmetik natural dan halal di Indonesia,” kata Presiden Direktur MBTO, Bryan David Emil dalam siaran pers, dikutip Jumat (27/6).
Selain itu, Bryan menjabarkan sejumlah fokus perseroan di tahun ini yang mampu meningkatkan kinerja perseroan, antara lain transformasi digital dan penetrasi e-commerce melalui live streaming dan omnichannel.
Perseroan juga melakukan inovasi produk berbasis bahan natural dan bersertifikasi halal,sesuai tren Gen-Z. Kemudian, MBTO berencana ekspansi ekspor ke kawasan ASEAN dan Timur Tengah.
Strategi lainnya yaitu efisiensi rantai pasok dan strategi lindung nilai kurs, serta penyesuaian harga dan otomatisasi proses produksi untuk mencapai target tahun ini.
“MBTO juga memperkuat sinergi dalam ekosistem bisnisnya melalui anak usaha strategis, yaitu PT Tara Parama Semesta yang mengelola jaringan Martha Tilaar Shop (MTS) sebagai flagship retail experience, dan PT Cedefindo, produsen jasa manufaktur kosmetik yang telah dipercaya oleh lebih dari 80 persen brand independen di Indonesia,” ujar Bryan.
(Febrina Ratna Iskana)