Hypermart masih menjadi bisnis inti MPPA yang berkontribusi dominan dari total pendapatan perusahaan. Selama 2023, penjualan MPPA menembus Rp6,91 triliun, melandai 1,5% yoy.
Laba kotor MPPA do 2023 masih lebih rendah dibandingkan 2022. Secara operasional, perusahaan rugi Rp110,93 miliar, dengan rugi sebelum pajak mencapai Rp266 miliar.
Tumpukan rugi ini membuat perusahaan mencatatkan defisit sebesar Rp2,72 triliun hingga kuartal I-2024. Modal bersih atau ekuitas perusahaan tersisa Rp229 miliar.
(NIA)