sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masuk FTSE, 4 Saham Grup Bakrie BRMS hingga BUMI Kompak Naik

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/08/2023 09:46 WIB
Empat saham emiten Grup Bakrie kompak menguat pada Senin pagi (21/8/2023).
Masuk FTSE, 4 Saham Grup Bakrie BRMS hingga BUMI Kompak Naik. (Foto: MNC Media)
Masuk FTSE, 4 Saham Grup Bakrie BRMS hingga BUMI Kompak Naik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Empat saham emiten Grup Bakrie kompak menguat pada Senin pagi (21/8/2023), seiring FTSE Russell melakukan rebalancing indeks FTSE Global Equity Index Series untuk wilayah Asia Pasifik selain Jepang dan China.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.34 WIB, saham emiten tambang emas pT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melambung 12,99 persen ke Rp200 per saham, dengan nilia transaksi Rp121,37 miliar dan volume perdagamgan 636,66 juta saham.

Saham BRMS rebound dari koreksi 0,56 persen pada Jumat (18/8) pekan lalu.

Kemudian, saham emiten batu bara, induk BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat 6,57 persen ke Rp146 per saham, melanjutkan kenaikan 0,74 persen pada Jumat lalu.

Saham emiten jasa kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga naik 5,00 persen dan emiten migas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terapresiasi 2,61 persen.

Sebelumnya, keempat nama tersebut dimasukkan ke dalam indeks FTSE.

FTSE Russell melakukan rebalancing indeks FTSE Global Equity Index Series untuk wilayah Asia Pasifik selain Jepang dan China. Terdapat empat konsituen baru dari grup Bakrie, dan satu BUMN yang ditambahkan.

Periode ini berlaku mulai September 2023, yang merupakan semi-annual review terhadap kinerja perusahaan di kawasan regional.

Berdasarkan data riset FTSE Russell untuk kategori small-cap, diunduh Minggu (20/8/2023), lima emiten baru yang ditambahkan menjadi konsituen, yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Posisi PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berpindah dari mid cap ke small cap, menurut FTSE Russell. Sehingga total terdapat enam emiten BEI yang berada dalam kategori ini.

FTSE juga mengeluarkan dua saham dari kategori small cap, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). KRAS keluar karena persoalan investor market cap, sehingga turun satu level ke micro cap. Sementara HEAL dikeluarkan karena masalah likuiditas.

Untuk kategori micro cap, FTSE menambahkan 12 konstituen baru, yakni PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Hillcon Tbk (HILL).

Selain itu, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Saham-saham yang dikeluarkan dari perhitungan micro cap, yaitu PT Acest Indonusa Tbk (ACST), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Indofarma Tbk (INAF).

Di samping itu, PT Kino Indonesia (KINO), KMI Wire & Cable (KBLI), PT Nusantara Infrastructure (META), PT Pelat Timah Nusantara (NIKL), PT Petrosea (PTRO), dan PT Sillo Maritime Perdana (SHIP). (ADF)


Disclaimer:
Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement