sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masuk ke Bisnis Hijau, GLOB Kembangkan Teknologi Pengolahan Sampah dan Perdagangan Pupuk Organik

Market news editor Desi Angriani
20/11/2025 19:05 WIB
GLOB mengolah sampah organik baik dari industri maupun rumah tangga menjadi pupuk organik serta bahan protein untuk pakan hewan.
Masuk ke Bisnis Hijau, GLOB Kembangkan Teknologi Pengolahan Sampah dan Perdagangan Pupuk Organik (Foto: dok Freepik)
Masuk ke Bisnis Hijau, GLOB Kembangkan Teknologi Pengolahan Sampah dan Perdagangan Pupuk Organik (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - PT Globe Kita Terang Tbk (GLOB) dan entitas anaknya, PT Herbal Globe Natural (HGN) mulai menggarap sektor ekonomi hijau melalui pengembangan teknologi pengolahan sampah sirkular (TOSS) dan perdagangan pupuk organik.

Melalui inisiatif ini, GLOB mengolah sampah organik baik dari industri maupun rumah tangga menjadi pupuk organik serta bahan protein untuk pakan hewan. 

Manajemen Globe menyebut, peluang usaha di sektor tersebut sangat besar, seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai tambah. 

"TOSS menjadi salah satu solusi pengolahan sampah yang ekonomis dan sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan pemerintah," kata manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (20/11/2025).

Saat ini, GLOB telah membentuk organisasi khusus untuk menjalankan proyek skala percontohan. Proyek uji coba tersebut sudah berjalan di Kranggan, Bekasi, melalui kerja sama dengan pemilik lokasi. 

Perseroan memanfaatkan teknologi Black Soldier Fly (BSF) dan solusi biotech lainnya untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk dan sumber protein untuk pakan ternak.

Dalam waktu dekat, Perseroan berencana memperluas lokasi pengolahan TOSS. Beberapa titik telah masuk dalam tahap evaluasi, sementara tim Perseroan terus melakukan studi kelayakan untuk pengembangan di sejumlah wilayah.

"Bisnis ekonomi hijau ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan diharapkan dapat mulai berkontribusi pada pendapatan perseroan di 2026," kata manajemen.

Sebelumnya, perseroan dan grup telah melakukan transformasi usaha dari perdagangan telepon seluler juga ke bisnis gaya hidup.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement