Total aset LPPF akhir Desember 2023 naik 2,26% yoy menjadi Rp5,88 triliun, sementara jumlah kewajiban utang atau liabilitas membengkak 13,14% yoy menjadi Rp5,84 triliun. Alhasil, rasio utang terhadap aset (DER) LPPF membengkak signifikan.
Jumlah modal bersih atau ekuitas juga berkurang drastis hingga mencapai Rp30,73 miliar. Sementara kas dan setara kas yang ada dalam genggaman akhir 2023 tersisa Rp457,62 miliar.
Buka Gerai Baru
Diwartakan sebelumnya, LPPF menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk 2024.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (24/3/2024), anggaran belanja modal perseroan akan dialokasikan untuk pembangunan gerai baru, perbaikan gerai yang sudah ada dan digitalisasi. Tahun ini, perseroan berencana membuka 4-6 gerai baru.
Fokus perseroan tahun ini yaitu memprioritaskan peremajaan toko yang berdampak tinggi, mengidentifikasi 29 toko dalam daftar pantauan untuk renegosiasi sewa, perampingan, dan potensi penutupan 10 gerai sepanjang tahun.