IDXChannel - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berlanjut di kisaran 6.800-6.885 pada Kamis (13/6/2024).
"Sebenarnya, harapan selalu ada, namun secara historikal dalam instrumen investasi apapun, uptrend selalu cepat, sedangkan downtrend selalu lambat. Itu yang terjadi pada IHSG," tulis Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project dalam analisisnya, Kamis (13/6/2024).
Jika diperhatikan secara teknikal, IHSG juga sudah membentuk pola head and shoulders yang merupakan pola bearish. Pola ini terbentuk sejak awal 2024 dan terkonfirmasi sejak IHSG menurun di bawah 6887.
"Jadi, ada benarnya jika dikatakan bahwa BREN yang masuk FCA menekan IHSG, saham-saham big caps juga turut menekan IHSG karena net sell asing, namun secara teknikal juga sudah ada indikasinya," katanya.
Artinya, lanjut William, saat ini IHSG sudah memasuki downtrend, dan investor hanya perlu menunggu fase jenuh jual untuk membeli kembali saham-saham yang melemah tersebut. Salah satu kondisi yang diperlukan adalah terbentuknya konsolidasi setelah pelemahan.