sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masuki Fase Downtrend, Pelemahan IHSG Berlanjut?

Market news editor Anggie Ariesta
13/06/2024 07:49 WIB
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berlanjut di kisaran 6.800-6.885 pada Kamis (13/6/2024).
Masuki Fase Downtrend, Pelemahan IHSG Berlanjut? (Foto: MNC Media)
Masuki Fase Downtrend, Pelemahan IHSG Berlanjut? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berlanjut di kisaran 6.800-6.885 pada Kamis (13/6/2024).

"Sebenarnya, harapan selalu ada, namun secara historikal dalam instrumen investasi apapun, uptrend selalu cepat, sedangkan downtrend selalu lambat. Itu yang terjadi pada IHSG," tulis Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project dalam analisisnya, Kamis (13/6/2024).

Jika diperhatikan secara teknikal, IHSG juga sudah membentuk pola head and shoulders yang merupakan pola bearish. Pola ini terbentuk sejak awal 2024 dan terkonfirmasi sejak IHSG menurun di bawah 6887.

"Jadi, ada benarnya jika dikatakan bahwa BREN yang masuk FCA menekan IHSG, saham-saham big caps juga turut menekan IHSG karena net sell asing, namun secara teknikal juga sudah ada indikasinya," katanya.

Artinya, lanjut William, saat ini IHSG sudah memasuki downtrend, dan investor hanya perlu menunggu fase jenuh jual untuk membeli kembali saham-saham yang melemah tersebut. Salah satu kondisi yang diperlukan adalah terbentuknya konsolidasi setelah pelemahan.

Secara analisis teknikal, jika diperhatikan dari awal 2024, dengan menurun di bawah 6.887, maka IHSG terlihat mengonfirmasi pola head and shoulders.

"Mengacu pada pola ini, IHSG memiliki peluang untuk worst scenario melemah hingga 6.706, namun kita mengetahui bahwa sejauh ini pelemahan IHSG lebih didominasi oleh bobot saham-saham tertentu, jadi kemungkinan worst scenario tersebut kecil untuk terjadi," ujar William.

Untuk sentimen dari eksternal, ada kabar baik dimana inflasi Amerika menurun. Penurunan ini terbilang kecil namun memberikan harapan untuk rate cut. Hasil yang bisa terlihat dari sentimen ini adalah penguatan nilai tukar rupiah.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -5.59 poin (-0.08 persen) menuju 6850,09 pada perdagangan hari Rabu 12 Juni 2024.

Sebanyak 141 saham menguat, 418 saham menurun, dan 224 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.4T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;

  • CLEO, sell on strength, support 1.190, resistance 1.410.
    Terbentuk dead cross MA5 dan MA20 menjadi indikasi melemah.
  • TOTL, buy, support 492, resistance 520.
    Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
  • GOTO, wait and see, support 50, resistance 56.
    Potensi menuju harga 50 dengan distribusi.
  • CRAB, buy, support 306, resistance 320.
    Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement