Perseroan telah menentukan vendor yang memiliki kredibilitas dan berpengalaman dalam penyediaan alat berat tersebut, yaitu PT Rimpac Daya Mitra selaku pihak ketiga yang memiliki kegiatan usaha sebagai distributor alat berat yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan.
Kemudian, sebesar 86,45% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi antara lain pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasi yang timbul dalam proyek.
Koka Indonesia dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023 mendatang dengan kode KOKA. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
(DES)