Dinar Fitra Maghiszha
Sesuai Pasal 14 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 30/POJK.04/2017, perusahaan terbuka wajib mengalihkan saham hasil pembelian kembali. Kendati saat ini, aturan tersebut telah direvisi menjadi POJK 29/2023, perseroan masih mengikuti ketentuan yang diatur dalam POJK tersebut.
Terdapat beberapa cara dalam mengalihkan saham Treasury antara lain dijual, baik di dalam Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, kemudian ditarik kembali dengan cara pengurangan modal. Selanjutnya pengalihan juga bisa dilakukan melalui pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau direksi dan dewan komisaris, pelaksanaan konversi Efek bersifat ekuitas; dan/atau cara lain dengan persetujuan OJK.
Manajemen menegaskan, periode pelaksanaan pelepasan saham treasuri dilakukan paling cepat 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi yang dibuat pada 27 Februari 2024.
Adapun harga pengalihan saham ISAT tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham Perseroan. Harga juga tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian ISAT pada 1 hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir.
Hingga Kamis (29/2) pukul 10:11 waktu JATS, saham ISAT naik 6,04% di Rp11.850 per saham.
(FAY)
