IDXChannel - Terlepas dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada medio 2020-2022 yang mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia, ternyata sampai saat ini masih dibayangi oleh banyak tantangan.
Ketidakpastian ekonomi yang alih-alih akan membaik, malah semakin buruk sejak kembali memanasnya konflik Palestina dan Israel.
Guncangan ekonomi dunia terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan iklim, peperangan, teknologi digital, dan proteksionisme perdagangan yang memperparah kesenjangan dan akan berdampak negatif pada negara berpendapatan rendah.
Begitu juga dengan tekanan inflasi diperkirakan masih tinggi dipicu oleh kenaikan harga energi dan pangan akibat eskalasi konflik geopolitik.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,04% di kuartal IV-2023, iklim politik dan kondisi moneter global akan menjadi dua tema utama yang memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia di 2024.
Pemilu serentak yang sudah dilaksanakan Februari kemarin diharapkan akan mendorong terjadinya likuiditas dalam jumlah besar pada perekonomian karena pengeluaran kampanye dan belanja masyarakat.
Konsumsi rumah tangga di Indonesia terbilang masih cukup terjaga tumbuh di 4,82%, hal tersebut merupakan salah satu pendukung kuatnya ekonomi Indonesia di tengah-tengah lesunya perekonomian global.
Aktivitas ini juga didukung karena inflasi Indonesia yang terkendali, sehingga bisa menjaga daya beli masyarakat.Merespons hal tersebut PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melalui salah satu unit bisnisnya MNC Asset Management mengadakan Webinar Market Outlook 2024 dengan mengusung tema “Peluang Investasi di Tahun yang Penuh Tantangan” Kamis, 7 Maret 2024 pukul 14:00 WIB.