Pembagian dividen ini, ujarnya, juga akan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam prospektus IPO. Adapun persentase maksimal yang disiapkan adalah 40 persen dari laba bersih perusahaan tahun lalu.
“Sesuai yang kita tulis di prospektus, kira-kira sekitar 40 persen,” katanya.
Sedianya, MDLA mencatatkan kinerja keuangan yang cukup solid pada 2024. Krestijanto mengungkapkan, pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai lebih dari Rp14 triliun, dengan laba bersih sekitar Rp300 miliar.
“2024 kita bagus ya. Revenue kita masih belum diaudit, itu kira-kira di angka 14 triliun lebih. Bottom line-nya sekitar Rp300 miliar,” katanya.