Menurutnya, membaiknya IHSG juga seirama dengan bursa di Asia lainnya, kecuali bursa dari China seperti Shenzhen, Hangseng dan Shanghai yang ditutup melemah pada hari ini.
"Grup saham BUMN seperti BMRI. BBRI dam BBNI menjadi katalis utama penguatan IHSG pada perdagangan hari ini. Selanjutnya ada saham Wijaya Karya (WIKA) yang melanjutkan penguatan sebesar 18 persen. Kemudian saham BRPT, ASII dan TLKM juga turut menguat yang mendorong penguatan IHSG," kata dia.
Di lain sisi, kata Gunawan, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level USD2.474 pada perdagangan hari ini. Namun, penguatan harga emas tersebut justru diimbangi dengan penguatan tajam terhadap mata uang Rupiah.
Sehingga, harga emas nyaris tidak berubah di kisaran Rp1,25 juta per gram sejauh ini.
"Kinerja Rupiah yang menguat menjadi pemicu kinerja harga emas yang relatif stagnan," ujar dia.
(Dhera Arizona)