Dengan demikian, laba kotor Surge menembus Rp392 miliar, melejit 119 persen dengan kenaikan margin laba dari 58 persen menjadi 76 persen.
Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp72 miliar. Begitu juga dengan beban keuangan yang naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp87 miliar. Namun, laba sebelum pajak tercatat meningkat 171 persen menjadi Rp293 miliar.
Dari laporan arus kas, Surge mencatat penerimaan kas dari pelanggan melesat 142 persen menjadi Rp406 miliar. Namun, perseroan harus membayar pemasok, karyawan, pajak, hingga beban keuangan yang cukup besar sehingga kas dari aktivitas operasional tersisa Rp17 miliar saja.
Selain itu, Surge juga mencatat investasi yang cukup besar pada periode ini hingga Rp1,08 triliun. Namun, adanya setoran modal dan utang perbankan menambah likuiditas perseroan sehingga arus kas bebas mencapai Rp1,03 triliun.
(Rahmat Fiansyah)