Solidnya kinerja pendapatan dan strategi pengelolaan biaya yang terukur membuat, pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan pendapatan. Laba bruto pada Sembilan bulan pertama tumbuh 155,65% menjadi USD16,83 juta dibandingkan tahun lalu USD6,58 juta.
Begitu pula Laba Usaha tercatat tumbuh signifikan menjadi USD7,11 juta setelah tahun lalu tercatat minus USD2,45 juta.
Pertumbuhan kinerja laba juga ditunjukkan oleh Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk menjadi USD4,68 juta, dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu minus USD5,47 juta.
“Kami terus memantau perkembangan industry batu-bara yang menjadi motor pertumbuhan penjualan alat berat. Manajemen akan terus memperkuat portofolio pendapatan untuk menciptakan nilai tambah dan bisnis yang berkelanjutan/ sustainable," ungkap dia.
(SANDY)