Beban pokok pendapatan BYAN ikut terdongkrak 39,59% menjadi USD1,54 miliar, yang sebagian besar berasal dari biaya produksi. Adapun perseroan turut melakukan pembelian batu bara senilai USD209,50 juta.
Balance sheet BYAN menunjukkan kenaikan aset sebesar 62,1% menjadi USD3,94 miliar. Ini terjadi akibat peningkatan penerimaan kas dari aktivitas operasional.
Sementara jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) BYAN juga membengkak 241,65% akibat peningkatan utang dividen, hingga pajak karena profitabilitas, akrual, hingga utang usaha. Sedangkan modal bersih BYAN tumbuh 7,10% mencapai USD1,99 miliar. (NIA)