1. Mengidentifikasi Pola Bullish Divergence
Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi pola bullish divergence. Anda bisa mengidentifikasikan situasi ketika aset diperoleh pada harga terendah, kemudian mengambil keputusan pada dua atau tiga terendah.
Coba perhatikan grafik harga dan indikator momentum seperti RSI atau MACD. Ketika dua titik rendah (swing low) pada harga yang semakin rendah, tetapi pada saat yang sama, indikator momentum membentuk dua titik rendah yang semakin tinggi, maka ini menandakan adanya pola bullish divergence.
2. Mengkonfirmasi dengan Faktor Lain
Meskipun pola bullish divergence dapat menjadi sinyal potensial, penting untuk mengkonfirmasi dengan faktor-faktor lain seperti tren umum pasar, level support dan resistance, serta indikator teknikal lainnya. Menggunakan alat bantu lainnya, seperti pola candlestick atau moving averages, dapat membantu meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal bullish divergence.
3. Menentukan Entry Point dan Stop Loss
Setelah mengidentifikasi pola bullish divergence dan melakukan konfirmasi, tentukan titik masuk (entry point) yang optimal untuk membuka posisi beli. Anda juga perlu menentukan tingkat stop loss order yang memadai untuk membatasi risiko jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda.
Itulah ulasan mengenai apa itu bullish divergence dan cara memanfaatkannya agar trading Anda bisa menghasilkan keuntungan.