Bisa dikatakan, perusahaan dikatakan memiliki dividend yield yang tinggi bila angkanya di atas 5 persen.
Untuk investasi jangka pendek, berinvestasi di BBRI masih menguntungkan bagi dividend hunter walaupun investor harus mencermati penurunan harga saham setelah periode ex date atau tanggal setelah dividen dibagikan.
Sehingga, pemegang saham yang membeli saham pada tanggal tersebut tidak lagi berhak mendapatkan dividen yang menyebabkan harga saham cenderung turun karena investor mulai menjual sahamnya.
Selain itu, secara fundamental BBRI masih mencatatkan kinerja yang moncer.
Melansir laporan keuangan emiten pada 2022, emiten bank ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp51,40 triliun sepanjang 2022 secara konsolidasi. Capaian ini merupakan tertinggi dalam sejarah perbankan Indonesia.
Perolehan laba bersih tersebut meningkat 67,15% secara tahunan. Kontribusi laba utamanya berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang sebesar Rp124,6 triliun, tumbuh 9,21% (yoy).