Pengaktifan kembali pasar modal juga ditandai dengan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Semen Cibinong Tbk. Emiten dengan kode SMCB ini menjadi perusahaan publik pertama di BEJ usai diaktifkan kembali.
Sayangnya, selama 10 tahun sejak diaktifkan, perdagangan di BEJ sangat lesu. Jumlah emitennya hingga 1987 hanya 24.
Penyebabnya, karena investasi saham belum familiar bagi masyarakat di jaman itu. Mereka banyak memilih instrumen perbankan dibanding pasar modal.
Akhirnya dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah emiten di pasar modal, dengan diluncurkan Paket Desember (Pakdes 87) pada 1987. Paket ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada perusahaan melakukan penawaran umum.
Tak berhenti di sana, pada 1988-1990, diluncurkan paket deregulasi di bidang perbankan dan pasar modal demi memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk go public.