Kemudian ada PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang berada di posisi kedua dengan perolehan laba bersih Rp453,10 miliar. Sayangnya, angka ini mengalami penurunan 14,47% (yoy) dari sebelumnya Rp529,76 miliar.
Nilai sahamnya pun masih terbilang premium, di mana nilai saham 2.830, maka rasio P/E MIKA berada di angka 44,65 kali. Sedangkan nilai PB dari MIKA sendiri berada di level 7,55 kali.
Menyusul di bawahnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang merupakan emiten pengelola rumah sakit Hermina. Emiten ini menorehkan pendapatan senilai Rp2,69 triliun atau naik 13,83% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,36 triliun.
Secara rasio P/E, HEAL justru termasuk paling mahal dengan rasio P/E sebesar 51,78 kali, dengan nilai sahamnya yang berada di level 1.400. Kemudian nilai PBV dari emiten tersebut ada di angka 5,90 kali.
Jika ditilik secara valuasi. Harga saham emiten sektor kesehatan termurah justru berada di tangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), yang ditutup pada level 344. Alhasil, nilai rasio P/E mengalami minus 1.996,90 kali dan PBV 1,64 kali.
Saham termurah lainnya juga dipegang oleh PT Metro Healtcare Indonesia Tbk (CARE) yang terakhir ditutup di lebel 510. Nilai rasio P/E pada saham ini justru berada pada minus 209,15, namun PBV-nya justru 5,30.
Selain dua saham di atas, terdapat 8 saham lainnya yang memiliki nilai minus pada rasio P/E-nya, seperti PT Murni Sadar Tbk (MTMH), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Sejahteraraya Anugrahjya Tbk (SRAJ), dan sebagainya.
Jika menilik diagram di atas, sektor kesehatan justru berada di peringkat kedua yang mengalami koreksi setelah saham teknologi. Sedangkan IDXCYLIC dan properti justru berada di level apresiasi.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan Kamis (31/08/2023) hari ini, saham dari emiten kesehatan justru memimpin pelemahan IHSG, di mana indeks utama ditutup di zona merah usai kehilangan 13,39 poin atau 0,19% ke level 6.953,26.
Sektor kesehatan sendiri berada di posisi teratas dengan koreksi 1,66%, disusul infrastruktur 1,19%. Nah, patut dinantikan apakah sektor ini bakal jadi pemimpin kenaikan IHSG atau justru pemberat?
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
(TYO)