sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengapa Kita Tidak Boleh Tergesa-gesa dalam Mengambil Keputusan Investasi? Ini Sebabnya

Market news editor Kurnia Nadya
30/08/2023 14:32 WIB
Investor dan trader tidak dianjurkan untuk membeli atau menjual saham secara tergesa-gesa untuk menghindari potensi kerugian, dan agar return-nya maksimal.
Mengapa Kita Tidak Boleh Tergesa-gesa dalam Mengambil Keputusan Investasi? Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)
Mengapa Kita Tidak Boleh Tergesa-gesa dalam Mengambil Keputusan Investasi? Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mengapa kita tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan saat berinvestasi dan trading? Terburu-buru adalah hal yang paling harus dihindari saat seseorang masuk ke pasar modal. 

Sebelum mulai berinvestasi, apalagi trading, seseorang terlebih dahulu harus memiliki kesiapan mental dan pola pikir yang tepat. Sebab baik investasi dan trading membutuhkan kesabaran dan ketenangan dalam pengambilan keputusan. 

Ketika seorang investor dan trader tergesa-gesa mengambil keputusan, baik ketika menjual atau membeli saham, ia berisiko untuk merugi. Atau, keuntungannya tidak tumbuh secara optimal sesuai ekspektasi. 

Oleh sebab itu, banyak investor yang sudah lama berkecimpung di pasar modal menyarankan kesiapan psikologis adalah modal yang sama penting dengan modal uang dalam berinvestasi ataupun trading. 

Modal uang yang cukup tanpa kesiapan mental tidak akan menghasikan return yang maksimal, dan sebaliknya, seseorang dengan mental yang kuat namun modalnya terbatas, akan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama untuk menghasilkan return optimal. 

Mengapa Kita Tidak Boleh Tergesa-gesa Dalam Mengambil Keputusan Investasi? 

Tidak ada yang mampu memprediksi pergerakan harga saham secara akurat setiap saat. Akan selalu ada faktor-faktor eksternal—yang terjadi tanpa diduga—yang akan mempengaruhi sentimen pasar terhadap saham suatu emiten. 

Terlebih pada kelompok saham emiten yang bergerak di sektor industri siklikal seperti pertambangan batu bara, otomotif, dan properti. Kinerja penjualan dan pembukuan laba bersihnya bergantung pada kondisi ekonomi. 

Saat berinvestasi ataupun trading, seseorang mesti memahami timing untuk tahu kapan mesti membeli dan menjual. Memahami timing ini dapat dilakukan dengan mempelajari fundamental, analisa teknikal, dan mempelajari kondisi pasar. 

Saat saham investasi tengah menurun, seorang tidak dianjurkan untuk tergesa-gesa menjual. Sebab boleh jadi koreksi harga tersebut masih dalam tahap wajar, sehingga harga berpotensi memantul naik. 

Jika investor panik dan menjual semua kepemilikannya dengan tergesa-gesa begitu melihat portofolionya memerah, ia bisa merugi ketika beberapa hari kemudian saham tersebut naik ke harga semula. 

Begitu juga ketika trading, seorang trader tidak disarankan untuk terburu-buru membeli saham di harga pucuk demi tidak ‘ketinggalan kereta’, sebab harga saham berpotensi turun keesokan harinya. 

Sama halnya dengan menjual saham saat trading, terburu-buru menjual bisa berisiko merugi, alih-alih untung, karena harga berpotensi memantul naik dalam waktu singkat. Atau, jika pun untung, return yang didapat kurang maksimal. 

Oleh karena itu, investasi dan trading sama-sama membutuhkan kesabaran dan pengetahuan yang mumpuni agar tidak membeli dan menjual saham di harga yang salah karena tergesa-gesa. 

Demikianlah ulasan singkat tentang alasan mengapa kita tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan saat berinvestasi ataupun trading. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement